Tak sedikit hacker yang masih berusia belia melakukan kenakalan dengan meretas
sebuah situs. Namun di antara banyaknya remaja pintar tersebut, 5 hacker
berikut mungkin bisa dibilang sebagai 'biang kerok', sebab sukses bikin
kehebohan.
Dalam dua tahun terakhir memang banyak sekali peretas remaja yang
menunjukkan kenakalannya dengan membobol suatu situs, mencuri data di dalamnya,
hingga melakukan penyadapan hanya untuk kesenangan belaka.
Ada hacker yang bernasib baik hingga kemudian memiliki penghasilan
sendiri dari keahlian yang dimiliknya. Namun ada juga yang berakhir di balik
jeruji besi karena dianggap sangat merugikan.
Mencuri Karya Penyanyi Kondang
Tahun lalu hacker yang menamakan dirinya DJ Stolen berhasil meretas ke
dalam komputer beberapa penyanyi pop ternama seperti Lady Gaga, Ke$ha, Leona
Lewis, Justin Timberlake, dan Mariah Carey.
Setelah sukes menyusup ke dalam komputer para artis tersebut, pelaku
yang saat itu masih berusia 18 tahun langsung mencuri seluruh lagu yang belum
dipublikasikan penyanyi tersebut.Berkat kenakalannya, remaja tersebut berhasil
mendulang uang lebih dari 15,000 euro. Namun pada akhirnya ia harus rela
meringkuk di balik jeruji selama 18 bulan.
Menyerang Pentagon, CIA, Sony dan Nintendo
Aksi Ryan Cleary, 20 tahun dan Jake Davis, 19 tahun memang sangat
menghebohkan. Bagaimana tidak? Keduanya menyerang sistem keamanan situs besar
seperti CIA, Pentagon, News International, Sony, Nintendo, Arizona State
Police, dan 20th Century Fox.
Hebatnya lagi serangan yang menggunakan metode DDoS itu mereka lakukan
dari kamar tidur. Kini keduanya tengah menjalani proses hukum untuk bertanggung
jawab atas aksinya tersebut.
Menggempur Server Call of Duty
Berbeda dengan peretas lainnya yang menyerang situs-situs besar, hacker
yang juga hobi bermain game ini justru meretas ke dalam server Call of Duty
Modern Warfare 2.Beruntung, perbuatannya itu tidak membawa ia ke balik jeruji
besi, melainkan malah dilirik oleh Microsoft untuk dipekerjakan sebagai salah
satu karyawannya.
90 Hari, Bobol 259 Situs
Pemerintah Australia beberapa waktu lalu sempat dihebohkan dengan
kelakuan remaja berusia 15 tahun yang berhasil meretas 259 situs ternama hanya
dalam 90 hari.
Anak yang tidak diungkap identitas aslinya ini memang tergolong hebat,
setiap beraksi ia selalu memalsukan alamat IP dan menghilangkan sejumlah bukti.
Seluruh situs yang menjadi korban pelaku adalah pelaku industri di
Australia, ada yang bergerak di bidang olah raga, pariwisata, situs dewasa, dan
beberapa bidang lainnya. Semua situs tersebut diobok-obok sejak Januari hingga
Maret 2012.
Saat diinterogasi oleh pihak kepolisian, bocah tersebut mengaku tidak
memiliki motif jahat. Ia hanya merasa bosan dan ingin membuktikan kemampuan
kepada seluruh temannya di forum lokal khusus peretas. Konon di forum ini ia
menduduki peringkat ke 50 dari 2.000 hacker yang aktif.
Dalam aksinya, bocah dengan nickname ACK!3STX menggunakan aplikasi
khusus yang membuatnya tidak terdeteksi. Namun naas, software yang ia andalkan
itu tidak berhasil melindunginya dari intaian satuan Cyber Crime Competence
Centre Australia.
Meretas Sistem Interpol
Hacker 18 tahun asal Yunani ini sekarang harus meringkuk di bui. Ia
terbukti telah meretas ke dalam situs pemerintah Amerika Serikat dan memasukan
virus ke dalamnya.
Bukan hanya itu, polisi Yunani yang berhasil menciduknya pun menemukan
senjata dan 130 kartu kredit palsu di kediamannya. Ia pun dituntut 6 tahun
penjara karena menerobos jaringan komputer, memilki senjata ilegal, dan kartu
kredit palsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar